Bacaan : Matius 26:6-7
(26:6) Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
(26:7) datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
**
Saudara-saudara dalam Tuhan Yesus,
Sifat murah hati memiliki arti suka atau mudah untuk memberi, tidak kikir, seorang penyayang, dan pengasih serta tentu adalah baik hati. Orang-orang yang memiliki kemurahan hati cenderung selalu dikenang meskipun dia telah meninggal. Karya-karya dan kebaikkan selama hidup orang tersebut yang telah dia tabur tentu banyak menginspirasi bahkan sungguh tidak jarang menjadi seorang yang fenomenal karena kiprahnya yang menyentuh dan menyadarkan banyak orang.
Hal ini sama halnya dengan yang kita kenal dengan seorang sosok wanita bernama Ibu Theresa. Dia adalah seorang penerima Nobel perdamaian dunia, hingga ketika ajal menjemput, ia tetap berjuang mengaktualisasikan perintah Tuhan untuk hidup murah hati dan menyertakan kasih dalam hidupnya bahkan dia tidak memandang siapa, dari suku apa, agama apa dan ras sekalipun.
Akan tetapi, sebaliknya saudaraku. Orang yang cenderung pelit dan kikir, penuh dengan perhitungan ataun tidak mau memberi, tidak mencerminkan sifat Allah yang penuh dengan kemurahan hati.
Ada seorang perempuan yang berada di Betania yang menyatakan kemurahan hatinya, sebagai sebuah tanda dan hormatnya, dengan mencurahkan minyak yang wangi dan mahal ke atas kepala Tuhan Yesus. Dia tidak meperhitungkan kerugian yang akan dia alami. Dan, Yesus memandang perbuatan perempuan itu adalah sebuah bentuk perbuatan yang baik. Sebagaimana jika kita baca dalam ayat 10, "mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan perbuatan yang baik kepada-Ku".
Saudaraku, Dalam kita menghayati akan jalan sengsara Yesus hingga menuju ke Paskah nanti. Kita sebagai keluarga Kristen, maka kita terpanggil untuk selalu menunjukan sifat rendah hati kita kepada sesama. Meskipun kita sering berjumpa dengan tantangan, rintangan dan pergumulan hidup. Maka ketahuilah, justru hal ini akan menjadi kebahagiaan tersendiri yang secara tidak langsung, meskipun hidup sedang menderita tetapi kita mampu tetap mencerminkan kasih seperti Yesus Kristus sayang kepada kita. Maka, yang perlu kita ingat bahwa. Tuhan Yesus tetapi sayang kepada kita dan Dia tetap murah hati. Amin
Doa : Ya Tuhan, Ya Allah. Ajarilah kami umatmu, unutk selalu menjaga kehidupan kami mencerminkan kehidupan Kristen yang selalu murah hati terhadap sesama kami. Berikanlah kami kemampuan untuk kami suka membagi berkat dan kelebihan yang telah Tuhan berikan kepada kami. Amin