Adakah di antara kita yang berpikir bahwa melayani sesama untuk kemuliaan Tuhan harus pendeta? Tidak kok, kita adalah hamba Tuhan yang sama di berikan oleh Tuhan masing-masing kelebihan atau potensi dan karunianya sendiri. Tuhan tidak pernah membatasi siapapun untuk menjadi hamba Tuhan untuk melayani sesama.
Menjadi Kristen adalah menjadi pelayan Kristus. Ketika kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat kita, maka kita wajib menyerahkan diri kita kepadaNya. ‘Percaya’ artinya menyerahkan diri kepada yang kita percayai.
Ironis-nya, orang Kristen hanya menyebut pendeta sebagai Hamba Tuhan, lalu jemaat sebagai hamba siapa?
Melayani Tuhan tidaklah harus menjadi pendeta, aktivis gereja atau jabatan tertentu di Gereja. Seorang Kostor atau Sakristan yang adalah seorang petugas yang bertanggung jawab untuk mengurus sakristi, bangunan gereja, dan isinya adalah adalah pelayan Tuhan. Tidak harus pula berada dalam suatu gereja dan kegiatan gereja. Karena hal tersebut adalah melayani gereja yang belum tentu melayani Tuhan.
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Matius 7:21
Sangat tragis, karena mereka merasa benar dan melayani Tuhan, sudah bernubuat, mengusir setan bahkan mengadakan banyak mujizat dengan menjual nama Tuhan, tapi sesungguhnya mereka tidak melakukan apa yang Tuhan kehendaki.
Melayani Tuhan adalah melakukan kehendak-Nya, melakukan semua perintah-Nya. Bukan hanya saja di lingkungan gereja, tetapi di mana pun kita berada termasuk di gereja, dan bersama siapa baik di lingkungan orang Kristen atau non Kristen. Seluruh waktu, harta, tubuh, jiwa, pikiran dan segenap hidup kita dipergunakan untuk melayani-Nya. Di mana pun dan kapanpun, setiap saat untuk kepentingan-Nya.